Awal tahun 2020 (01/01/2020) menjadi awal tahun yang penuh duka, karena musibah banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa kabupaten / kota di Provinsi Banten pun menjadi daerah terdampak banjir di awal tahun ini. Salah satu yang terdampak parah karena banjir bandang dan tanah longsor adalah Kabupaten Lebak. Musibah terjadi karena hujan yang sangat deras dan meluapnya sungai Ciberang yang melintasi beberapa kecamatan di kabupaten ini.
Akibat bencana tersebut, terdapat 6 kecamatan di Kabupaten Lebak yaitu Kecamatan Curug Bitung, Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Maja, dan Cimarga terdampak banjir. Selain itu, ribuan warga terpaksa harus mengungsi karena banjir bandang yang terjadi menghancurkan sedikitnya 1.410 rumah, 30 jembatan dan sejumlah ruas jalan amblas.
Bencana ini tentu saja menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali Civitas Akademika FEB Untirta. Pada hari itu juga, Dekan FEB Untirta, Dr. H. Akhmadi, SE., M.Si bergerak cepat membentuk Tim Peduli Bencana, yang diketuai Wakil Dekan bidang II, Dr. Elvin Bastian SE., M.Si. Tim FEB Untirta Peduli Bencana segera bergerak melakukan penggalangan dana dan pengumpulan bantuan lainnya seperti pakaian, selimut, serta kebutuhan darurat korban bencana. Penggalangan dana tahap I dilakukan pada tanggal 02 Januari 2020. Dalam satu hari, tim berhasil menggalang dana sebesar Rp. 15.259.594. Dari donasi yang terkumpul, tim menyalurkan bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok sesuai informasi yang diperoleh dari lokasi bencana, antara lain bahan pangan, air minum, obat-obatan, perlengkapan mandi, dan selimut.
Tanggal 03/01/2020, Tim FEB Untirta Peduli Bencana menyalurkan bantuan tahap I, sebagai bantuan emergency bagi warga korban banjir di Lebak, Banten. Bantuan disalurkan langsung ke desa terdampak banjir, yaitu Desa Banjaririgasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Setelah menyalurkan bantuan tahap I, Tim FEB Untirta masih terus melakukan penggalangan dana hingga 09 Januari 2020. Dana yang terkumpul akan disalurkan kembali sebagai bantuan tahap II yang merupakan tahap recovery bagi korban banjir. (ans)