SEMINAR NASIONAL SAHAM 2019: SMART STOCK INVESMENT IN CAPITAL MARKET

Diposting pada

Ratusan mahasiswa dan umum memadati Auditorium Gedung B Untirta untuk mengikuti Seminar Nasional Saham bertajuk “Smart Stock Invesment in Capital Market,” Selasa 24 September 2019.

Acara ini diselenggarakan oleh Galeri Investasi BEI FEB dan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yang dibuka Dr. H. Fauzi Sanusi MM. selaku Dekan FEB Untirta dan dimoderatori oleh Krishna Dwi Setiawan, Head of LOTS Services PT Lotus Andalan Sekuritas.

Melalui seminar ini, diharapkan banyak mahasiswa dan masyarakat umum di Banten yang terdorong berinvestasi, sehingga akan dapat memperbaiki pertumbuhan ekonomi daerah, mengingat Banten adalah Provinsi yang masih minim investasi, padahal letak nya cukup strategis di kawasan Industri.

Seminar Saham Nasional menghadirkan pembicara nasional yang sudah dikenal luas di dunia pasar modal, yaitu Lo Kheng Hong yang dijuluki “sleeping shareholder” dan Frisca Devi Choirina, seorang investor muda sukses sekaligus pendiri komunitas Investor Saham Pemula.

Frisca Devi Choirina, pada sesi pertama menceritakan awal mula ia tertarik untuk berinvestasi di pasar moda “motivasi saya investasi adalah karna saya ingin membeli apa yang saya mau dan tidak meminta terus menerus kepada orang tua.” Beliau juga menuturkan bahwa saham merupakan investasi paling besar keuntungannya dibandingkan deposito, obligasi dan reksadana.

Sesi kedua diisi oleh Lo Kheng Hong, investor terbesar di Indonesia. Pemaparannya di awali motivasi yang berisi kisah hidupnya dimasa kecil yang kurang beruntung dan penuh lika liku perjuangan hingga akhirnya berhasil menjadi investor besar seperti sekarang ini. Salah satu pernyataan penting yang beliau utarakan adalah bahwa harta karun terbesar ada di pasar modal. “Harta karun terbesar di dunia adanya di pasar modal, bukan di laut. Nilainya nyata dan transparan. Sangat di sayangkan apabila ada orang yang tidak mengenal pasar modal” ungkapnya kepada peserta seminar.

Lo Kheng Hong mengajak seluruh peserta seminar khususnya mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang mempunyai prospek bagus ditandai dengan fundamental yang bagus, sehingga dapat menghasilkan banyak uang dan mempunyai banyak waktu luang. “Jika kita membeli saham, lihat dahulu perusahaan itu terus tumbuh atau tidak. Lihat dalam 5 tahun terakhir. Jika dalam 5 tahun terus tumbuh, tandanya perusahaan tersebut super company” lanjutnya.

(Marketing GI)