DOSEN FEB UNTIRTA PROMOSIKAN BANTEN DI SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA TAHUNAN DEKAN FEB BKS PTN BARAT

Diposting pada

Dosen FEB UNTIRTA bantu promosikan Banten melalui seminar hasil pengabdian masyarakat dalam rangkaian acara seminar nasional dan rapat kerja tahunan dekan fakultas ekonomi dan bisnis BKS PTN Barat. Mereka mempromosikan kampung wisata pancer dan juga bakso bandeng sebagai alternatif oleh-oleh kekinian Banten.

Dabella Yunia dan Chandra Prasadhita melalukan pengabdian masyarakat dengan judul “ Pemberdayaan Masyarakat Membuat Bakso Bandeng di Kelurahan Unyur, Serang, Banten. “ Dalam pemaparan pengabdian masyarakat tersebut, Dabella mengatakan Serang sebagai penghasil bandeng sebanyak 809,74 ton, tetapi sangat disayangkan belum ada oleh-oleh kekinian berbahan dasar bandeng yang praktis, enak dan bergizi, sehingga kami merasa terpanggil untuk membuat bakso bandeng, sebagai oleh-oleh kekinian dari Banten. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat yang memberikan nilai tambah ekonomis ikan bandeng. Kegiatan ini dilakukan dengan mengundang masyarakat untuk diberikan pemaparan kewirausahaan, kemudian memberikan pelatihan membuat bakso bandeng. Bakso bandeng diberikan nilai tambah dengan kemasan kekinian, yaitu dalam kemasan cup. Ini merupakan salah satu strategi bisnis dan sekaligus mengangkat sumber daya lokal.

Asih Machfuzhoh, Mira Maulani Utami, Widya Nur Bhakti, Rizal dan Fachrudin melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Pancer. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan guna memberdayakan masyarakat kampung wisata Pancer untuk mengembangkan desa wisatanya. Materi pelatihan berupa pelatihan sadar wisata dan sapta pesona, komunikasi, hospitality dan pelayanan, pramuwisata, HSE ACS, homestay, dan digital marketing. Metode pengabdian dengan program yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan-pelatihan, serta praktek. Hasil dari pengabdian ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat lokal Kampung Wisata Pancer. Pengabdian ini memberikan manfaat untuk pengembangan Kampung Wisata Pancer ke depannya, agar dapat menjadi desa wisata yang mandiri. (AM)